Sabtu, 15 Januari 2011


INOVASI PORTAL BERITA
Surat PSSI Tokcer Jegal Duo Younghusband ke LPI
Headline
Sekretaris jenderal PSSI Nugraha Besoes - inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Boy Leonard Pasaribu
Bola - Sabtu, 15 Januari 2011 | 16:30 WIB
INILAH.COM, Manila – Akibat surat yang dikirimkan sekretaris jenderal PSSI Nugraha Besoes kepada Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Younghusband bersaudara akhirnya berpikir ulang untuk merumput di Liga Primer Indonesia (LPI).
PSSI bersikeras tidak mau mengakui liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu. Langkah LPI untuk meningkatkan kualitasnya dengan merekrut punggawa Timnas Filipina itu pun digagalkan PSSI dengan menghimbau Federasi Sepakbola Filipina (PFF) agar tidak memberikan izin.
Sebelumnya, Nugraha mengaku telah menelepon ketua umum PFF Mariano Araneta untuk mencegah transfer James dan Phil Younghusband itu ke Jakarta 1928, klub yang bernaung di kompetisi LPI. Sebab menurut Nugraha, pemain anggota federasi sepakbola suatu negara hanya boleh bermain di liga yang diakui federasi anggota FIFA lainnya.
Kepada kompatriotnya di PFF itu, Nugraha memperingatkan jika PFF tetap mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (ITC), PSSI berniat melaporkan masalah ini ke FIFA.
“Kami meminta bantuan Anda untuk mencegah pemain nasional Anda bernegosiasi dengan klub semacam itu (bermain di liga ilegal) agar tidak membahayakan karir sepak bola mereka di masa depan,” demikian isi surat Kang Nug kepada sekretaris jenderal PFF Chito Manuel, seperti dilansir Inquirer.net.
Tak mau karier internasionalnya terganggu, Younghusband bersaudara pun berpikir ulang mengenai tawaran yang diajukan klub LPI Jakarta 1928.
Duo Younghusband telah bertemu dengan General Manager LPI Arya Abhiseka dan perwakilan Jakarta FC di Manila, Kamis (13/1). Keduanya mengaku negosiasi belum juga mencapai tahap final hingga saat ini.
“Semuanya belum final, tetapi begitu semuanya sudah final, kami akan memberikan pernyataan,” ujar Phil kepada media Filipina tersebut.
Meski Younghusband enggan mengungkapnya, salah satu sumber yang terlibat dalam negosiasi tersebut mengatakan keduanya mencemaskan ancaman sanksi dari FIFA dan AFC.
Sementara itu, asisten manajer Timnas Filipina Franco Lorenzo, yang turut dalam negosiasi tersebut mengatakan Jakarta 1928 dan LPI tidak mampu mengakomodasi keinginan sang pemain, yakni untuk tetap memperkuat timnasnya.
“Karena itu keputusan belum diambil,” ujar Lorenzo. “Duo Younghusband tidak seharusnya diseret dalam masalah internal sepakbola Indonesia. Kami harus mendapat jaminan bahwa tak ada masalah yang akan menimpa apabila mereka bermain untuk Jakarta FC.” [nic]

Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab.
INILAH.COM berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan.
Gunakan layanan gravatar untuk menampilkan foto anda.